Menjelang lebaran hampir setiap keluarga di Indonesia punya kesibukan
yang seru di dapur. Membuat aneka kue, gorengan dan jajanan modern maupun tradisional
untuk suguhan lebaran, memasak aneka masakan tradisional khas kampung halaman,
dan tentu saja membuat ketupat yang merebusnya aja minimal empat jam supaya
ketupat bisa dihidangkan sampai tiga hari berturut-turut.
Tak terkecuali saya, yang sibuk membantu suhu saya (baca: ummi hehehe…)
masak2 besaaaar di dapur. Karena keluarga pihak abah maupun ummi sama2 keluarga
besaaaar yang kalo uda pada ngumpul lebaran bisa total berjumlah seratusan
orang, maka kami harus menyiapkan sajian lebaran dalam jumlah besar pula :)
Sejak awal ramadhan abah selalu membeli beberapa ekor ayam kampung jago
yang besar tetapi muda untuk dipiara sendiri. Diberi pakan yang bagus,
dimandiin setiap hari, dimanjain abis2an lalu disembelih di hari terakhir
ramadhan untuk dimasak oleh ummi. Harus ayam jago kata abah, karena ayam jago
memang memiliki rasa lebih lezat daripada ayam betina. Dagingnya padat tetapi
lembut, serta rasa kaldu yang sangat sedap.
Selain menjadi asisten ummi untuk memasak, saya juga mendapat tugas
utama membuat kue. Kue kering? Nyerahhhhh hahahahaha…. Saya tak betah bikin kue
kering yang harus gilas2, cetak satu2, oles kuning telur satu2, transfer satu2
ke beberapa loyang lalu panggang sambil dimonitor terus setiap loyangnya. Ah,
mungkin cerita sedih ini uda seringkali saya sampaikan ya hahahahaha…. Maka ketika
kakak saya *yang biasa mendapat tugas bikin kuker* tidak mudik lebaran tahun
ini, saya uda panik karena bagi ummi lebaran identik dengan kukis dari dapur
sendiri. Saya uda berancang2 beli tapi ekspresi ummi tampak tak rela hikss…
bersyukur bangeeeeettts ketika tante menawarkan diri untuk tinggal di rumah
ummi beberapa hari menjelang lebaran, untuk membantu bikin kuker…!!! Yaaayyyy….
I’m free all the way *dancing*. Jadi saya mendapat berkah yang luarbiasa ini
dengan sukacita. Saya melanjutkan fokus untuk bikin cake saja seperti biasanya.
Saya bikin dua loyang besar Black Forest berbasis Cake Cokelat andalan saya,
dan 3 loyang Macaroni Schotel yang rasanya saya buat selera Indonesia. Setahun
lebih ngga baking, lebaran kali ini bener2 saya manfaatkan untuk menghabiskan
stok bahan2 kue yang bikin kulkas saya selalu tampak penuh *ketauan suka
lapermata belanja tapi males bikin wkwkwkwk…*. Stok saya chocolate compound chips
colatta ukuran mini dan standard dan dark cooking chocolate serta cocoa total
keseluruhan ada 2 kiloan, bbrp kotak butter, 2 kotak (@1 literan) whipping
cream, 1.5 kg macaroni elbow dan spiral, beberapa pak keju edam, parmesan dan
cream cheese, apalagi yaaa…. Saya sampai takjub ternyata kulkas saya bisa
menjadi “lega” setelah semuanya terpakai :))
Oh ya, another problem comes. Di friser saya masih menyimpan putih
telur 2 kantong, jadi bertambah karena ada putih telur ex kue kering buatan
tante saya dan putih telur ex black forest buatan saya. Saya suka putih telur
tapi tentu mikir keras ngabisinnya kalo sampe melimpah ruah begitu. Bisa penuh
lagi dong friser saya hehehehe… Sebagian putih telur kemudian saya campurkan ke
adonan macaroni schotel. Sebagian lagi, hmmmm…. hmmmm…. mariiiii kita mixer
saja jadi kue lebaran juga :) Cake berbahan dasar putih telur sebenernya saya
kurang terlalu suka karena rasanya standar aja dan tekstur juga kurang menarik.
Dulu sih saya sering bikin Brownies Putih Telur kalo ada lebihan putih telur.
Tapi saya ingin yang lebih special dari sekedar brownies. Saya pengen si putih
telur ngga kalah keren ketika bersanding dengan black forest dan macaroni
schotel saya. Maka kemudian saya sulap putih telur menjadi cake yang berlapis2
dengan whipped cream dan ganache, terinspirasi oleh Opera Cake. Wow…. Cake putih
telur saya super keren, super enak dan disayang2 ama ummi untuk disisain
dimakan sendiri sampe seminggu setelah lebaran, what a cake….!!!
Ketika banyak sodara yang menanyakan resepnya, saya bingung menamakan
cake baru ini. Cake putih telur umumnya disebut Angel Food Cake karena kandungan lemak
dan kolesterolnya yang rendah. Tapi si angel cake saya ini sungguh berlumur
dosa karena berlapis2 dengan sirup kopi, whipped cream rasa moka dan ganache
yang royal sekali. Hmmm…. Jadi saya kasih aja judulnya Sinful Angel Food Cake :))
Buat temen2 yang putih telurnya berlimpah, bisa banget kue ini jadi alternatif
untuk ngabisin sisa putih telur. Satu resep membutuhkan 400gr putih telur. Kalo
mo lebih berfoya2 lagi, whipped cream bisa diganti Meringue Buttercream yang
menggunakan putih telur kocok dicampur butter kocok. Pula… layak banget untuk
dijual dengan harga tinggi karena ini bukan cake putih telur biasa :)
SINFUL
ANGEL FOOD CAKE
By: Alya’s
Kitchen
Bahan A:
400 gr putih telur
1 sdm air jeruk nipis
125 gr gula
1 sdt cake emulsifier
1 sdm pasta moka
Bahan B,
tim jadi satu hingga kental (tidak sampai cair):
200 gr margarine/salted butter
100 gr susu kental manis
Bahan C, ayak jadi satu:
200 gr tepung terigu
3 sdm penuh susu bubuk
To
Assemble:
300 ml sirup kopi (terbuat dari 50gr gula, 2 sdm kopi instan, 275 gr
air)
500 gr ganache (terbuat dari 200 gr whipping cream, 300 gr dark
chocolate cincang, 50 gr fresh butter)
300-400 ml whipping cream + 1 sdm pasta moka, kocok
Cara:
Satukan bahan A lalu kocok bertahap dari slow speed sampai full speed
hingga konsistensinya lembut dan stiff
Masukkan Bahan B dan Bahan C secara bertahap dan berselingan ke kocokan
Bahan A sambil diaduk hingga rata
Tuang ke 3 loyang kotak tipis ukuran 22x22cm yang telah dialas baking
paper, oven hingga matang.
Assembling:
Siapkan selembar cake, siram rata seluruh permukaannya dengan sepertiga
bagian sirup kopi, oles dengan sepertiga bagian whipping cream moka, siram
dengan sepertiga bagian ganache.
Simpan dif riser sekitar 5 menis hingga permukaan ganache kokoh.
Keluarkan dari friser, letakkan selembar cake berikutnya diatas lapisan
pertama, ulangi proses diatas.
Kerjakan hingga seluruh cake dan bahan assembling habis.
Simpan dif riser sekitar setengah jam, lalu trim tepi2nya atau bisa
langsung didecor sesuai selera.
Siap disajikan setelah didiamkan di suhu ruang sekitar 15 menit sebagai
semifreddo dessert :)
Note:
Putih telur tidak harus fresh, bisa menggunakan putih telur beku dari freezer
atau yg tersimpan di chiller. Pastikan suhunya normal suhu ruang saat akan
dikocok.
Adonan cake dibuat tidak terlalu manis karena dipadukan dengan sirup
kopi dan ganache yang uda manis semua. Jika dirasa kurang bisa ditambahkan
takaran gula pada adonan cake ataupun sirup.
Poto diatas adalah sisa potongan terakhir hihihihi... hanya 2 lapis pula karena batch pertama uda ludes lalu bikin lagi dengan bahan2 yang tersisa sedikit. Cukup lah untuk konsumsi keluarga sendiri, secara ngga kebagian batch pertama. Alhamdulillah yaaa... :)
Untuk resep Meringue Buttercream yang royal putih telur bisa cek resep disini yaa... :) Silakan pilih resep yg cocok dan silahkan berfoya2 menghabiskan putih telur :))
2 comments:
nanya ah, biasanya kalo untuk dicampur ke cake gini pakenya dark chocolate yang compound atau couverture ya? Maklum nubi nih :D
baik compound maupun couverture bisa semua mba... couverture tentunya lebih enak :)
Post a Comment