A Shot of Me

Sunday, September 20, 2009

Friday, September 11, 2009

Menjaga Stamina Bepruasa

Telat banget yak hari gini baru posting :D gpp daripada ga posting ya hehehe...
bulan ramadhan yg beberapa tahun ini berturut2 jatuh di musim kemarau terus, dan makin tahun kemaraunya makin panassss apalagi di Sby yg aslinya juga uda panas :D berpuasa di cuaca panas terutama sering ngider di jalan tentu tantangannya cukup berat. namun alhamdulillah kondisi ini tidak terlalu berarti bagi saya, maka saya ingin berbagi beberapa hal yg biasa saya lakukan semoga bisa manfaat bagi teman2.

Memahami Proses Metabolisme
Proses metabolisme manusia terbagi dalam 3 periode yaitu: cerna, serap, pembuangan dengan jadwal masing2 kurang lebih sebagai berikut:
Proses cerna terjadi pada jam 12 siang - 8 malam
Proses serap terjadi pada jam 8 malam - 4 pagi
Proses pembuangan terjadi pada jam 4 pagi - 12 siang

Kondisi puasa sesungguhnya kondisi tubuh melakukan detox. Bila kita melihat jadwal tersebut diatas, jadwal puasa terjadi selama periode pembuangan hingga 75% periode cerna yang artinya 75% dari periode cerna dimanfaatkan untuk mengistirahatkan organ2 cerna sekaligus memperpanjang masa aktifnya organ2 pembuangan karena tidak ada asupan makanan yang masuk sehingga energi tubuh terpakai untuk melanjutkan proses pembuangan.
Sementara itu periode "boleh makan" alias sore-subuh adalah periode memaksimalkan proses penyerapan karena porsi periode cerna hanya kebagian 25% saja (maghrib sampe jam 8 malam).


Memahami Masa Cerna Bahan Makanan
Secara garis besar bahan makanan terbagi dalam kelompok karbohidrat, buah-sayur (termasuk juga protein nabati), dan protein hewani yang masing2 memiliki mas acerna berbeda2 sebagai berikut:
Buah, masa cerna hanya 15 menit sehingga buah berfungsi sebagai sumber energi instan seperti halnya minuman manis
Sayuran, masa cerna 2 jam
Karbohidrat, masa cerna 3 jam
Protein hewani, masa cerna 3-4 jam

Lalu apa yang saya lakukan?

Tidak Makan Berlebihan (prioritas UTAMA)
Saya tidak menjadikan ramadhan sebagai foodvaganza. Di meja makan saya tidak ada bedanya ramadhan dengan hari2 biasa. Cukup menu standar saya: selain nasi hanya ada 1 macam olahan sayuran dan 1 macam lauk, tidak lebih. Stok buah juga seperti hari biasa: banyak stok :D Buah2an dimakan segar begitu saja, bukan dijus apalagi dg tambahan gula, susu dll kalaupun diolah spt itu amat sangat jarang sekali mungkin sebulan sekali.
Ketika berbuka, saya selang-seling kombinasinya supaya proses cerna tidak berat. Hari ini protein hewani & sayur, besok karbohidrat dan sayur.
Ketika sahur, saya makan yg ringan2 saja seperti sayuran dan buah2an.
Tidak makan berlebihan, baik porsi maupun jenisnya, adalah upaya saya untuk peduli pada proses metabolisme sambil memperhatikan masa cerna bahan makanan.
Akibatnya, selama berpuasa tubuh saya tidak mudah lelah karena organ2 saya tidak bekerja berat melakukan macam2 proses: pembuangan bersamaan mencerna sisa makanan *yg berat dan terlalu banyak* sekaligus beraktivitas sehari2.
Perlu diketahui bila tubuh melakukan 2 proses bersamaan (misal, proses pembuangan mix pencernaan) ataupun makan berlebihan porsi dan jenisnya maka organ tubuh bekerja keras untuk mengerahkan enzim2 tubuh yg selama kerjanya tidak bisa maksimal karena bercampurbaur, dan proses masing2 menjadi berjalan lebih lama. Pencernaan jadi tidak optimal, pembuangan juga tidak maksimal.
Apalagi kalo selama masa "boleh makan" kita ngemil terus, makan terus, siangnya jadi lemas karena proses serap tidak berjalan sempurna, asupan energi jadi berkurang.


Banyak Minum dan Makan Buah
Banyak minum tentu membantu lancarnya proses pencernaan dan menjaa kadar cairan tubuh tidak sampai dehidrasi di siang hari *yg puanaaasss spt Sby*
Selain banyak minum saya juga penggila buah. Volume belanja terbesar saya adalah buah. Buah2an sebagai sumber energi instan dan amat sangat mudah diserap tubuh, memberi cadangan energi yang bisa kita andalkan untuk menjaga stamina di siang hari.
Saya memilih buah2 lokal daripada import. Alasannya simpel saja karena proses distribusinya pendek maka kita mendapatkan kualitas buah lokal lebih baik/lebih segar daripada buah2 import selain tentu saja.... lebih muraahhh :D Kulkas nyaris ngga perna absen dari buah. Yang biasa saya beli: melon dan variannya, jambu merah, nenas, stroberi, anggur bali. Buah2 musiman spt manggis, kesemek, mangga, rambutan pasti tak pernah absen juga kalo sedang musimnya, apalagi kalo peak season harganya murah banget kan..


Satu Sendok Makan Madu
Sahur saya tutup dengan minum 1 sdm madu yang dilarutkan segelas air suhu biasa


Pelembab (khususnya yg sering di jalan)
Saya pakai pelembab di badan-tangan-kaki juga wajah & bibir untuk mencegah permukaan kulit dehidrasi karena terpapar panasnya matahari


Semua point diatas alhamdulillah biasa saya lakukan sehari2 meskipun tidak sedang berpuasa. Semoga sharing saya ini bisa bermanfaat bagi teman2 menjalani aktivitas sambil menjaga kesehatan, baik saat berpuasa maupun tidak.


note:
thx to bu Andang Gunawan dan mas Wied Harry yang membangkitkan kesadaran saya untuk menjalani pola makan sehat dan pencerahan2nya yang sarat manfaat.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...