A Shot of Me

Friday, May 26, 2006

Kue Singkong 3 Warna



Sekali lagi, teringat nostalgia masa kecil.
Pertama dan sekali seumur idup -sebelum hari Kemis ini- gue makan kue ini di rumah nenek (dari Abah) saat ada suatu perayaan. Saat itu gue kelas 3 esde. Kue ini dibawa kerabat dari Madura, terbuat dari singkong berlapis dua warna, ijo dan orens ngejreng, khas kue dari kampung. Rasanya legit dan sedap hingga masih lekat dalam kecapan gue saat ini. Sayangnya gue gak pernah lagi menemui kue itu, bahkan Ibu dan Tante2 pun gak ada yang inget dengan kue tersebut *sigh*. Saat gue esempe, gue perna liat kue ini di Femina, namanya Gemblak. Gue hanya baca sekilas, dan belom tertarik untuk nyobain (lah, masi esempe, gue cuman demen masak & gak hobi bikin kue). Waktu berlalu, kerinduan akan si Gemblak ini makin meraja *kek lirik lagu ajeh*, perburuan resep pun berlangsung dan gak ada satupun resep yang bahan2nya nurut gue bakal cocok dengan si Gemblak yang gue makan saat kecil ituh, meski secara penampilan banyak kue tradisional yang tampangnya mirip, beberapa bahkan dengan nama yang sama juga. Gue jadi makin ragu dengan nama "Gemblak", sementara Gemblak versi Femina udah raib entah kemana.
Kemis kemaren -mumpung libur-, terdorong kerinduan dan penasaran yang memuncak, pagi kelar subuh langsung ke pasar... Antre di penjual singkong parut :D Sampe rumah, kelar masak dan rutinitas pagi, siangnya gak bisa bobo terdorong hasrat untuk bereksperimen dengan pedenya, ngluarin tepung ketan dari lemari dan kelapa parut dari friser, cemplung2 -kali ini tanpa lupa menakar untuk dokumentasi-. Setelah mateng dan nyicip... VOILA! Bener2 kue masa kecil itu menjelma dan menari2 memainkan segenap indra pengecapan gue, ahh... senangnya menemukan rasa yang hilang 23 tahun lamanya. Mas Ali pun girang bangets kekasihnjah tertjintah memboeatkan djadjanan tradisional jang disoekainjah :">
Sorenya pun menjadi manis, duduk berduaan ditemani kue nostalgia sambil menghirup Hot Matcha -tanpa gula- nan wangi semerbak, sambil nonton sepakbola Yunani Vs Australia, huehehehe... *antiklimaks*

KUE SINGKONG TIGA WARNA
Bahan:

1 kg singkong yang bagus, diparut >>timbang udah dikupas
500 gr kelapa setengah tua, diparut memanjang
250 gr tepung ketan
250 gr gula pasir
1 sdt peres garam
75 gr margarin, lelehkan
2 sdt vanilla essence
Pewarna kuning, merah dan pasta pandan secukupnya.
Alat:
Loyang 22x22x4cm, dialas plastik di dasarnya, oles sisi2nya dengan minyak sayur
Kukusan ato langseng
Cara:
  • Aduk rata semua bahan kecuali pasta pandan dan pewarna merah, uleni hingga tercampur rata dan menyatu menjadi adonan berwarna kuning

  • Siapkan kukusan diatas api. Sementara itu bagi adonan jadi 3 bagian sama rata. Biarkan satu bagian tetap berwarna kuning

  • Satu bagian diberi pasta pandan sehingga warnanya jadi hijau pupus, satu bagian lagi diberi warna merah hingga menjadi orens

  • Ratakan dan padatkan adonan hijau pada loyang, kukus dengan uap panas 5 menit

  • Angkat, ratakan dan padatkan adonan kuning diatasnya, kukus kembali 5 menit

  • Angkat, ratakan dan padatkan adonan merah diatasnya, kukus kembali selama 30 menit hingga benar-benar matang

  • Angkat, diamkan hingga benar2 dingin. Keluarkan dari loyang, potong2 sesue slera. Sajikan begitu saja ato dengan kelapa parut kalo suka
  • Monday, May 15, 2006

    Chewy Candy Bar



    Pada awalnya, candy ini daku buat dlam rangka manpaatin sisa2 di kulkas. Ada ceri tinggal dikit, kismis tinggal dikit, mente, kenari semua-muanya tinggal dikit. Biasanya seh bahan2 ginian daku sulap jadi isian apple pie ato strudel, tapi kan lagi pengen iseng, dan saat itu daku lagi teringat candy bar paporitku di masa kecil. Ngga tau ya, temen2 kenal nggak si candy bar ini, kayaknya sih kurang populer saat itu dan ngga banyak toko yang ngejual, tapi aku suka sekali.
    Rasanya, enaaaaaakkk.... deh! Milky dengan rasa karamel yang lembut berpadu gurihnya kacang2an dan legitnya buah2an kering. Ada surprise di setiap gigitan. Gigit pertama nemu kismis, gigit lagi nemu kenari, gigit berikutnya nemu mente, gigit lagi nemu ceri, waaa..... seru kan! Dedicated for all sweet-tooths out here :)

    CHEWY CANDY BAR
    Bahan:

    6 sdm gula pasir
    175 ml evaporated milk
    10 gr salted butter
    ½ sdt vanilla essence
    2 sdm penuh peanut butter / selai kacang (lebih enak yang chunky punya Skippy)
    200 gr dark or milk cooking chocolate, lelehkan
    Campur dan aduk rata jadi satu:
    4 sdm kelapa kering siap pake, sangrai bentar biar aromanya makin wangi
    50 gr ceri kering cincang kasar
    50 gr kenari sangrai cincang kasar
    50 gr mente sangrai cincang kasar
    50 gr kismis, biarkan utuh tanpa direndam dulu
    Alat:
    Wajan datar lapis teflon dan sodet kayu
    Plastik lebar dan tebal
    Plastik kantung gula ukuran sekilo
    Rolling pin dan piso tajam
    Mangkuk, garpu, nampan dan kertas roti untuk proses coating
    Cara:
  • Taburkan gula pasir ke wajan teflon, goyang2kan agar permukaannya rata. Panasin dengan api kecil hingga pinggirannya mulei mencair

  • Masukkan butter dan evaporated milk, aduk pelan dengan sodet kayu hingga gula larut seluruhnya, tetap dengan api kecil

  • Besarkan api sedikit, tambahkan peanut butter, aduk rata hingga larut dan biarkan mendidih

  • Saat adonan mulei mengental, kecilkan api kembali dan aduk terus hingga konsistensinya thick /pekat. >> Ngetesnya, kalo dijatuhin dari sodet kayu adonan brasa berat kayak tumisan bumbu (lah, jangan binun yakkk...). Cara ngetes lainnya, siapin segelas air es yang dinginnn... teteskan adonan ke dalam air es, kalo langsung membeku (tapi tetep bisa dipencet loh) maka udah cukup. Istilahnya membentuk soft ball

  • Segera setelah adonan mulei pekat, matikan api dan masukin campuran kacang

  • Aduk rata dengan sodet kayu, aduk selama 1 menit sekalian untuk ngurangi suhunya. Masukin ke dalam plastik kantung gula, lipat ¼ bagian dari ujung plastik sehingga adonan menguasai ¾ bagian. Dengan kondisi adonan di dalam kantung plastik, pipihkan dengan rolling pin ke seluru penjuru hingga mencapai bentuk kotak sesuai kantung dengan ketebalan yang rata >> kalo pengen lebih tebel, lipat ujung plastinya lebih banyak

  • Gunting kedua pinggiran plastik dan buka, biarkan adonan menjadi dingin. Kalo perlu disimpen di kulkas biar gampang dipotong. Setelah dingin, potong2 dengan piso yang tajam, ukuran sesue slera

  • Celup tiap potongan ke coklat leleh, angkat pake garpu dan letakkan di nampan beralas kertas roti. Diamkan hingga coklat menjadi beku (masukin chiller bisa sangat membantu, terutama untuk Surabaya nan panas).

  • Kletek dari kertas roti, simpan di toples. Jangan lupa kalo nyusun berlapis diberi selembar plastik ato kertas roti diantara tiap lapisan agar ngga saling bergesek & bikin penampilannya jadi kusam

  • Note:
    Sengaja pake sodet, bukan sendok biar ngaduknya gampang dan bisa menyapu2 dasar & pinggiran wajan saat mengaduk dengan campuran isi.
    Isian bisa divariasi sesue slera. Kalo gak suka kelapa bisa diskip. Isian bisa pake kurma, dried apricot, pecan, pistachio dll. Tapi gue gak suka mixed fruit siap pake, mixed fruit yang di TBK kita seringkali aromanya aneh dan gak matching dengan milk & karamel.
    Bisa dibentuk bars atopun dibikin bentuk permen (seukuran permen fox rada panjang dikiit), kalo bentuk permen maka ngegilingnya rada tebel biar bisa gendut2

    Friday, May 12, 2006

    Puding Panas Pandan Kelapa



    PUDING PANAS PANDAN KELAPA
    Idenya paduan dari Pipis Kopyor dan Puding Roti. Dengan tambahan pandan serta kelapa muda yang berlimpah, puding panas ini menjadi sedap dan legit, paduan abadi cocopandan yang tak pernah usang. Atur jumlah santan sesuai jenis rotinya, kalo roti terlalu ringan dan menyerap banyak cairan maka santan bisa ditambah hingga mencapai 400-450ml. Takaran gula mengikuti selera gue yang gak suka yang terlalu manis maka silakan ditambah sendiri

    Bahan:
    1 bungkus roti tawar (mo berkulit ato gak, terserah)
    1/3 butir kalapa tua, parut
    4 butir telur
    75 gr gula pasir ato sesue slera
    ½ sdt garam
    Blender, peras & saring:
    10 lembar daun pandang wangi
    6 lembar daun suji
    300-450 ml air kelapa muda (tergantung daya serap rotinya, atur sendiri lah ya)
    Aduk rata, diamkan 15 menit:
    3 butir kelapa muda, keruk pake sendok teh
    1½ sdt esens kelapa, ato cocopandan juga bisa
    75 gr gula pasir
    Alat:
    Loyang 22x22x4 cm, alasi dengan plastik ato daun pisang di dasarnya ajah
    Kukusan yang muat dengan loyang (gue pake langseng)
    Cara:
  • Buat santan dari kelapa parut menggunakan air pandan

  • Siapin kukusan, naikin ke api. Sambil nunggu panas kita kerjain si puding

  • Ambil 3-4 lembar roti tawar, susun di dasar loyang (yang udah dialas daun pisang/plastik) hingga tepat menutup dasarnya. Kalo perlu rotinya bisa dipotong agar match. Iris2 sisa roti tawar bentuk dadu.

  • Kocok lepas: telur, gula dan garam sambil dituangi santan dikit2 sampe rata dan gula larut

  • Masukin irisan roti dan campuran kelapa ke dalam kocokan telur, aduk pelan dan rata pake spatula ato sendok kayu. Jangan terlalu napsu ngaduknya, ntar rotinya ancur

  • Tuang ke loyang yang udah beralas roti, ratakan permukaannya

  • Masukin kukusan yang udah mendidih, kukus 30 menit. Angkat & sajikan hangat

  • Note:
    Kalo disajikan panas/hangat, kudu disendokin, gak bisa dipotong karena terlalu lembek.
    Bisa disajikan dingin, masukin kulkas hingga dingin, bisa dipotong2 dengan rapi.
    Sengaja gak pake pasta pandan karena kalo dikukus bareng roti rasanya jadi kabur, kalah oleh roti dan kelapa. Kalo takaran pastanya ditambah, warnanya jadi genjreng bin norak.
    Penggunaan esens kelapa untuk menguatkan karakter kelapa. Bisa dihilangkan dan tetep enak kok.
    Sengaja pake loyang tipis karena kalo terlalu tebal penyajiannya kurang menarik.
    Bisa pula dicetak individual pake mangkuk2 kecil tahan panas
    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...