Saya selalu menyimpan stok concasse yang saya buat fresh from scratch.
Concasse adalah saus tomat ala italia, dasar untuk membuat saus bolognese yang
diaplikasikan pada aneka masakan itali yang ngepop dimana2. Menyimpan concasse
sangat membantu saya untuk bisa membuat spaghetti, pizza, lasagna hingga
minestrone soup dengan waktu singkat. Sebenernya pakai saus tomat botolan atau
saus pasta kemasan siap pakai juga jauh lebih praktis, tetapi rasa ngga bisa
bohong… buatan sendiri jauh lebih tasty karena disiapkan dan dimasak dengan
cermat seuai selera pribadi.
Concasse atau yang uda jadi saus Bolognese juga suka saya pakai sebagai
mid layer atau topping pada Macaroni Schotel, untuk mengimbangi rasa mac
schotel (Mascot) yang creamy cheesy secara keseluruhan. Sayangnya ummi kurang
suka dengan Mascot yang bercitarasa bule, beraroma wangi herbs bule,
sebagaimana Mascot yang biasa saya buat.
Sebagai anak yang ingin membahagiakan orang tua tercinta *ebuset bahasa
tingkat tinggi sastra pujangga wkwkwkwkwkkk…* maka saya pun mencoba membuat
Mascot sesuai selera ummi yang sooo Indonesia :) Saya buat dua hari sebelum
lebaran sekaligus sebagai tasting bagi ummi untuk memutuskan suguhan lebaran
*blio cukup perfeksionis dalam hal suguhan*.
Takaran merica dan pala saya buat intens, herbs bule saya ganti dengan
seledri iris halus segubrak dan juga irisan daun bawang besar (daun prei
/leek). Tidak pakai concasse, tidak pakai smoked beef. Isiannya hanya daging
sapi cincang dan sosis asap yang ummi masih bisa menerima.
Sesaat sebelum dimatangkan, saya taburi dengan keju edam bubuk (parut
halus) yang generous plus extra daun seledri. Dimatangkan dengan cara dikukus
tetapi hasilnya aseliiiii ngga kalah enak dengan dioven :)
Begitu matang saya berikan the first cut kepada ummi sambil harap2
cemas menanti ekspresinya.
Ternyataaaaa….. ummi sangat sukaaaa sekaliiii
pemirsaaaa…..!!! Seketika saya mendapat titah untuk bikin 2 loyang lagi *dan
lebih besar loyangnya hihihihi…* untuk sajian lebaran. Dapat challenge dari ummi
rasanya ngga kalah tegang dibanding challangenya Master Chef hahahahaha… dan
begitu lolos, rasanya sesuatu bangetssss….!! Indeed she’s my lifetime best cooking
teacher :)
Resep di bawah ini sepertiga bagian dari yang saya buat per batch saat lebaran, lebih sesuai untuk takaran standar sekali konsumsi :)
MACARONI
SCHOTEL v.2
By: Alya’s
Kitchen
Bahan
Macaroni:
250 gr macaroni atau fusilli
600 ml air untuk merebus
2 batang daun bawang prei (leek), iris halus
3 tangkai seledri ukuran sedang, iris halus daun berikut batangnya
1 tangkai seledri extra, iris halus untuk taburan
75-100 gr keju edam/parmesan, parut halus
Loyang / pinggan tahan panas, permukaan sisi dalam diolesi dengan
minyak
Bahan
Isian:
50 ml grape seed oil (bisa ganti olive oil atau minyak sayur biasa)
1 bawang Bombay besar, cincang
5 siung bawang putih cincang
150 gr daging giling
1 sdt peres garam
1 sdt peres merica bubuk
1 buah sosis asap ukuran besar (sekitar 85-100gr per buah), belah 4 lalu iris agak tipis
Cara:
Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga wangi dan
matang.
Masukkan daging giling, bumbui garam dan merica, tumis sambil diaduk hingga
matang merata.
Tambahkan irisan sosis, lanjutkan menumis selama 2 menit, matikan api.
Bahan
Adonan telur:
150 ml cooking cream (atau pakai whipping cream)
150-200 ml susu UHT
2 sdt garam /secukupnya
1 sdm gula pasir /secukupnya
1 pala ukuran small medium, parut halus
1.5 sdt merica bubuk
4 butir telur uk. besar (atau 5 butir uk.medium)
Cara:
Campurkan bumbu2 bersama telur, kocok lepas dengan garpu hingga garam
dan gula larut. Tambahkan cooking cream dan susu UHT, kocok rata.
Assembling:
Rebus macaroni hingga al dente (tidak terlalu matang), tiriskan.
Panas2 campurkan macaroni dengan irisan seledri, irisan daun bawang dan
tumisan Bahan Isian, aduk merata.
Tuangi campuran Adonan Telur, aduk rata. Tuang ke Loyang/pinggan yang
telah dioles minyak, taburi permukaannya dengan keju edam/parmesan bubuk,
finishing dengan taburan ekstra daun seledri iris.
Kukus 20-30 menit, angkat dan sajikan hangat.