A Shot of Me

Monday, July 31, 2006

Puding & Jus Jagung

Hari Jumat beli jagung manis 2 pak dari temen kantor (muraaahhh... satu pak 5 biji jagung manis berkulit cuma 4rebu, padal di hero 9-10rb dengan merk yang sama, gleg). Sampe rumah buka kulkas sempet kaget karna ternyata Ibu juga baru blanja jagung manis dari tukang sayur yang lewat depan rumah (gile, lebih murah lagi, 3rb dapet 5 biji kekeke... cuman emang ukurannya lebih kecil dari yang gue beli). Lhaa... jadi banjir jagung manis deh :)) Langsung teringat Jus Jagung-nya Ambar Rurry waktu sharing di milis Dapurbunda, sluuuurpp... asli sueger pol meski tanpa es karna gue gak tahan minum dingin (sayang yang doyan cuma gue, huahahaha...). Buat yang ngga doyan jus jagung, gue bikinin deh puding jagung. Iseng2 setengah bagian gue kasi grinti, nyaaammm.... belon apa2 Mas Ali udah ngabisin sepertiga loyang duluan kekekeke.... (maklom, grinti emang paporitnya Mas Ali).

SWEET CORN JELLY with GREEN TEA
Original recipe by: me
Bahan:
1 sachet konnyaku/jelly powder (paporit gue: Hokiku, lebih kenyal & gak cepet berair dari yang laen)
1 sdm gula pasir
650 ml santan (me: pake 50 gr santan bubuk dicampur aer anget sampe 650 ml)
1 sdt peres greentea powder, larutkan dengan 5 sdm air mendidih
1 sdt vanilla essence
1 sdm butter
Blender jadi satu sampe halus:
2 buah jagung manis, disisir (kalo kecil pake 3 buah ya)
150ml air
100 gr gula pasir /secukupnya
1/2 sdt garam
Cara:
Masukin jelly powder & 1 sdm gula pasir ke panci, aduk rata. Tuangi santan dikit2 sambil diaduk rata pake spatula hingga jelly powder merata dan santan habis .
Masukin blenderan jagung manis, panaskan dengan api sedang sambil diaduk2 terus sampe mengental.
Kecilkan api, masak terus sambil diaduk hingga mendidih lembut, angkat.
Masukin vanilla essence, aduk rata. Tuang setengah bagian ke loyang/cetakan puding, diamkan hingga setengah membeku dan permukaannya mulei mengeras (tapi belum totally beku loh).
Tambahkan larutan greentea powder ke dalam sisa adonan, aduk rata. Didihkan kembali, tuang segera ke atas adonan yang udah ada dalam cetakan. Diamkan sampe beku, simpan di kulkas minimal 3 jam sebelum disajikan.

Tips:
Pilih jagung manis sesegar mungkin dan masih berkulit, agar rasa manis dan aromanya prima. Jagung manis yang dibiarin dalam kondisi terkupas bebrapa lama rasa manis & aromanya jauh berkurang.
Selain dibuat dua lapis, bisa juga dibuat bentuk marmer dengan menuang adonan kuning & hijau bergantian.
Kalo pengen warna kuning yang lebih tegas bisa ditambah food coloring kuning 2-3 tetes.
Kalo gaada greentea powder bisa diganti pasta pandan secukupnya. Jagung & pandan? Jodo bangeeet...!
Pake cetakan puding berbahan metal (aluminium or stenlis) agar lebih cepet beku.
Butter dalam resep ini berfungsi untuk ningkatin aroma, dan rasa juga jadi lebih creamy.
Santan bisa diganti fresh milk, ato gabungan fresh milk & cream.

JUS JAGUNG MANIS
Inspired by: Ambar Rurry, on milis Dapurbunda (dapurbunda@yahoogroups.com)
Bahan:
1 buah jagung manis, disisir
250 ml air matang
Simple syrup secukupnya
Es batu secukupnya
Susu kental manis secukupnya (optional, gue gak pake)
Cara:
Blender jagung manis dengan setengah bagian air, saring & tekan2 pake.
Blender lagi ampasnya dengan sisa air, saring lagi.
Siapin sirup & skm dalam gelas, tuangi jus jagung. Beri es batu & sajikan segera, untuk 2 gelas.

Tuesday, July 25, 2006

Kombinasi Masakan dalam Pesta

Ketika akan ada acara di rumah yang mengundang sana kerabat, kadang suka bingung untuk memilih padu padan menu yang cocok. Sebenernya nggak sulit kok mengatur paduan menu. Gue coba share beberapa tips berikut yah...

Memilih Bahan
Pilih variasi bahan masakan sambil berpatokan pada komposisi "4 wajib" yaitu makanan pokok, lauk, sayur dan buah.
Meski variasi masakannya nggak banyak tapi usahakan setiap komponen bisa terwakili.
Sumber karbohidrat/makanan pokok: bisa berupa nasi, mie, pasta, roti mopun aneka "roti tipis" seperti pitta, tortillas, roti jala, roti cane, pratha.
Lauk: daging sapi, ayam, ikan, udang, tahu, telur, tempe dll. Disajikan dalam aneka bentuk, direbus, dikukus, dibakar, dipanggang, digoreng.
Sayuran yang bisa disajikan dalam bentuk rebusan, mentah/lalapan, tumisan. Bisa dipilih kangkung, pokchoy, kailan, wortel, buncis dsb.
Buah, baik mentah maupun diolah menjadi setup, es buah, puding, sorbet dll.

Memilih Waktu
Sajian untuk sarapan yang serba ringan tentu tidak cocok bila dibawa menjadi sajian dinner, begitu pula sebaiknya. Sesuaikan jenis sajian dengan waktu acara.
Bila acara berlangsung pagi hari, pilih jenis2 masakan yang ringan. Siang hari, pilih masakan yang bercitarasa segar meski berbumbu rada berat. Untuk malam tidak jauh berbeda dengan siang, dan masih bisa ditambahkan masakan2 "berat".

Memilih Tema
Tentukan temanya. Apakah Italian, Chinese, Thai, Indian, Japanese ato Indonesian (yang masih dibagi2 lagi seperti gaya sunda, gaya padang, gaya manado, dll).
Tidak menutup kemungkinan kita membuat sajian yang fusion aliyas campur2. Sajian pembuka adalah karedok ala sunda, hidangan utama grilled ribs ala amrik, penutupnya es puding tahu ala chinese, masih ada side dishnya samosa ala India.
Kalo gue pribadi, karna gue gak terlalu interest dengan masakan bule maka gue lebih milih Asian. Ngga mutlak Asian sih, karna dessert & kue2nya juga seringkali resep bule.

Memilih Bahan Masakan
Pilih masakan dengan bahan dasar berbeda-beda. Contoh paling simpel: sate ayam, steak galantin, kakap asam manis. Disini ada 3 masakan berbahan ayam, daging dan ikan.
Bila jenis sajian sangat banyak (lebih dari 7 jenis lauk), satu bahan dasar bisa dipakai untuk 2 jenis masakan. TETAPI jangan gunakan satu bahan dasar yang sama untuk lebih dari dua masakan. Misal, bila sudah ada sate ayam dan ayam goreng, skip masakan2 ayam yang lain meski menggiurkan. Jangan ditambah ayam panggang, chicken cordon bleu, ayam kodok dll. Kecuali bila ingin membuat pesta bertema hidangan ayam :D

Memilih Jenis Masakan
Bila sudah ada empal dan ayam goreng, jangan ditambahkan ikan goreng, udang goreng dan cumi goreng. Variasikan berbagai jenis masakan mulei berkuah banjir, berkuah nyemek, tumisan, gorengan, panggang, mentah/lalapan.

Memilih Warna Masakan
Seringkali warna masakan menjadi hal yang terabaikan, padahal peranannya cukup penting untuk membangkitkan selera. Coba bayangin kalo kita dihadapkan ke satu meja yang penuh berisi: ayam bumbu rujak, daging masak kalio, kakap asam manis, pepes udang jawatimuran (pake cabe merah), capcay merah, sup merah, irisan semangka, puding stroberi, sirop raspberry. Meski masing2nya menggiurkan, tapi penampakannya yang total merah jadi membosankan dan menyurutkan selera.
Sajikan masakan dengan warna-warni yang variatif agar terkesan segar dan mengundang. Misalnya: ikan masak acar (kuning), ayam bumbu rujak (merah), tumis kangkung (hijau segar),
bistik lidah (coklat).

Light & Heavy
Meski doyan masakan "berat" (banyak rempah, banyak bumbu, sarat santan), jangan semua masakan berat tersebut nguplek di meja. Padukan masakan2 berat dengan masakan2 ringan agar seimbang dan tidak membosankan.
Contoh masakan berat: Rendang, opor, gulai, sambal goreng.
Contoh masakan ringan: Sate dengan saus kecap, ikan asam manis, udang goreng mentega, kering kentang, aneka sup.

One Dish Meal
Kalo waktu terlalu sempit dan bahan-bahan serba terbatas, One Dish Meal (ODM) aliyas Hidangan Sepinggan bisa menjadi alternatif yang tepat. Umumnya ODM sudah mengandung komponen yang kumplit dalam satu sajian. Pasta/Nasi telah dipadukan dengan telur, ayam, daging dan sayuran sehingga menjadi hidangan yang mengenyangkan dalam sekali saji.
Contoh-contoh ODM ini antara lain: Macaroni Schotel, Lasagna, Pizza, aneka jenis Donburi ato Ricebowl (nasi dalam mangkuk dengan topping tumisan), Gado-gado, Rujak Uleg, Soto Mie,
Mie Ayam, Nasi Goreng, dll.

Contoh Hidangan Pembuka:
Aneka sup (sup sayur, sup merah, sup asparagus, sup jamur, soto ayam, sup tom yam, tekwan).
Aneka Salad (gado-gado, karedok, rujak manis, fruit salad, huzarensla, salad bangkok, selada padang).

Contoh Hidangan Utama, Daging Sapi:
Lapis Daging, Racikan Selad Solo, Bistik Lidah, Bistik Galantin, Empal, Empal Gepuk, Dendeng Balado, Dendeng Ragi (Serundeng Daging), Sambal Goreng Printil, Sambal Goreng hati Sapi, Perkedel Daging, Empal Gentong, Sate Sapi, Sate Sapi Kelapa, Besengek Daging, Rendang, Kalio

Contoh Hidangan Utama, Daging Kambing:
Sate Kambing, Sate Buntel, Gulai Kambing, Kari Kambing, Tongseng, Kambing Panggang

Contoh Hidangan Utama, Ayam:
Aneka ayam goreng tradisional (Kalasan, Bumbu Kuning, Padang/Bumbu Lengkuas, Kremes), Ayam Goreng Tepung, Ayam Goreng Pandan, Ayam Saus Inggris, Ayam Masak Kecap, Ayam Cah Jamur, Sate Ayam, Opor Ayam, Kari Ayam, Ayam Balado, Ayam Pop, Ayam Rica2, Ayam Asem Manis/Koloke, Ayam Panggang Madu, Ayam Panggang Bumbu Rujak, dll.

Contoh Hidangan Utama, Ikan:
Ikan Acar Kuning, Pesmol Ikan, Ikan Asem Manis, Sate Ikan, Otak-Otak Bandeng/Sate Bandeng, Ikan Bakar, Ikan Goreng Tepung, Gulai Ikan

Contoh Hidangan Utama, Cumi:
Cumi Goreng Tepung, CUmi Goreng Mentega, Gulai Cumi, Cumi Bakar, Sate Cumi, Bola Cumi Mayones

Contoh Hidangan Utama, Udang:
Pepes Udang, Udang Goreng Mayones, Udang Goreng Saus Telur Asin, Udang Goreng Mentega, Sate Udang, Udang Goreng Panir

Contoh Dessert:
Sacher Torte, Opera Cake, Aneka Cheesecake, Aneka Puding dengan aneka saus, Aneka Buah Segar, Aneka Fruit Coctail (es campur, fruit punch, es teler, es doger), dll.